BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Zaman sekarang, kebutuhan manusia
dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan adanya pola pergeseran hidup
manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan pemanfaatan komputer hal ini
dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan terjadi keefisiensian waktu,
biaya dan resource, sehingga akan menghasikan output yang optimal. Disisi lain
kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu, terkadang
kita membutuhkan akses informasi saudara kita yang berada di negara yang
berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal
ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi perbedaan waktupun dapat
selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan informasi yang telah lalu.
Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di seluruh dunia. Banyak
masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis Internet, seperti E-Mail dan
akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak aplikasi bisnis yang
berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan
beberapa masalah yang berkaitan dengan :
- Definisi Jaringan Komputer
- Jenis Jaringan Komputer
- Topologi Jaringan Komputer
- Peralalatan yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
- Software yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
- Contoh aplikasi Jaringan Komputer
- Manfaat Jaringan Komputer
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi
berikut :
- Untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
- Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer,
printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan
pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak
pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang
terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki
dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer
terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan
jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu
jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi
tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin
akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi
keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket,
mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya,
maka mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya,
mesin tersebut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa
koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke
suatu tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu
atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang
mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting
pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan
jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik
pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa
kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer
pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk
memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar
informasi.
LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel
tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps
(mega bit/detik) dengan delay rendah (puluhan mikro second) dan
mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada
kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar II.1 Dua jenis jaringan broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan
pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara topologi-topologi
yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin
bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat
berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut
Ethernet merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau
lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu
tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi
ini setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap
diterima. Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan
untuk mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim
seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan
LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan broadcast
dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis alokasi statik dapat
dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan algoritma round robin,
yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast hanya bila slot
waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan kapasitas channel
bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot
alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung mengalokasi
channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi suatu channel dapat
tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel
tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus pengatur,
yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan
setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma
internal. Pada metoda aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity
sentral, setiap mesin harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau
tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File
Sharing).
2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client
(Printer Sharing).
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga
data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua
karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga
keamanan data terjamin.
4. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di
kontrol.
5. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi
sangat kecil sekali.
7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan
menggunakan E-Mail & Chat.
8. Bila salah satu client/server terhubung dengan
modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke
jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya
merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi
yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan
dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel
dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur
paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat
rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus
adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang
diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional
dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap
bus mempunyai sebuah head-end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang
berada di bawah.
Gambar II.2 Arsitektur MAN DQDB
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang
luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua.WAN terdiri dari kumpulan
mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan
menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet
komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari
host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi
pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet
terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel
transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang
dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke
kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk
meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam
menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching
node, intermidiate system, data switching exchange dan
sebagainya.
GambarII.3 Hubungan antara host-host
dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita
akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa
tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti
ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana
terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host
dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan
router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti
kumpulan kumpulan router-router dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan
paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet
mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari
sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router.
Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan
komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router
lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya
melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam
keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian
baru diteruskan.
Gambar II.4 Bebarapa topologi subnet
untuk poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin (c)Pohon
(d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut
subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua
WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan
yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3
menjelaskan beberapa kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi
simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan Jaringan WAN.
a. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank
data dari kantor cabang.
b. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-Mail
& Chat.
c. Dokumen/File yang biasanya dikirimkan melalui fax
ataupun paket pos, dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka
waktu yang sangat cepat.
d. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat
dilakukan setiap hari pada waktu yang ditentukan.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini,
seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda .
Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi
dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini
memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan
berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut
gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan,
baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang
terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan Personal
Digital Assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling
cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya
telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi
karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan
tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang
telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali
ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau
menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak
jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja,
darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi
masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk persediaan
|
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem komputasi
yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya tidaklah
sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel kadang-kadang
menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam perjalanan
menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel, maka kita
mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada juga
komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan portabel, hal
ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang
menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup mudah untuk di
pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan. Biasanya jaringan
tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh lebih rendah
dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih
besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama
lain.
2.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang
satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network.
Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
Topologi BUS
Keuntungan :
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian :
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak
bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah
cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data
dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa
alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat Kabel
Kerugian :
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang
menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul
pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder
atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap
client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa
menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Extended STAR
Mengembangkan topologi STAR yang dikembangkan. Berupa
link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara
terkonsentrasi.
Hierarcial
Dibuat similar dengan Extended Star, tetapi sistem
di-link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi
Mesh
Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan
komunikasi terputus secara absolute antarnode komputer. Sebagai contoh
adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi
ini merefleksikan juga bagaimanadesain dari internet, yang memiliki multipath
ke berbagai lokasi.
Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network
adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak
lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang
diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer
Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang
bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.
Pemakai komputer yang memiliki komputer 'kuno', misalnya AT, dan ingin memberi
komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia
cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan
kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga
cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari
dan dipakai.
2.4. Peralatan-peralatan yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membuat
suatu jaringan :
a. Unit komputer untuk Server.
b. Beberapa Unit komputer untuk Client.
c. HUB 16 Port, Untuk jaringan yang terdiri dari 1
Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk masing masing komputer dibutuhkan 1
Ethernet Card.
d. Jack RJ 45, Untuk masing-masing komputer dibutuhkan
2 PCS Jack RJ 45.
e. Kabel UTP, Panjangnya tergantung kebutuhan pada
saat pemasangan.
f. Modem 56Kbps.
g. Line Telpon.
h. UPS.
2.5. Software
a. Microsoft® Windows NT Server 4.0 , Untuk
Operating Sistem pada Server.
b. Microsoft® Windows 95/98, Untuk
Operating Sistem pada Client.
2.6 Contoh aplikasi jaringan komputer :
a. Client C, Client E sedang print document pada
printer di Client A
b. Client F sedang print document pada printer di
Client B
c. Client A,B,C,D,E,F dapat saling berkomunikasi.
d. Client G mengakses data pada Server dikantor dari
rumah tinggalnya.
e.Internet pada Client D sedang aktif, Client A,B,C,E
dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client D secara
simultan/bersamaan.
f.Modem pada Client D dapat difungsikan sebagai Mesin
Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas tersebut, Menggunakan
fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena tidak diperlukan
pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send ke nomor fax
yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh hasilnya.
2.7. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang
lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang
teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih
efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing
meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah
dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap
andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan
baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang
berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data
(data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan
sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi
dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan
substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu
team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka
secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan
dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan
pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan komputer pada suatu
perusahaan akan memberikan keuntungan - keuntungan diantaranya :
1. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan
yang ada, baik itu harddisk, printer, modem dll, tanpa harus memindahkan
peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi
peningkatan efesiensi waktu dan biaya pembelian hardware.
2. Dapat saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau
data yang ada pada server atau pada masing - masing workstation. Dengan
demikian untuk mendapatkan suatu informasi tertentu dapat dilakukan dengan
cepat. Dalam hal ini terjadi peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi dapat dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses ke jaringan memakai nama, password dan
pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi antar pemakai melalui E-Mail atau Lan
Conference.
6. Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data
data secara terpusat dan oleh orang orang tertentu
7. Sistem backup yang mudah karena manajemen yang
tersentralisasi
8. Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data
(apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi
9. Data yang selalu up to date karena server
senantiasa meng uptodatekan data begitu ada input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan
pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas
pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan
setiap pemakai.
11. Pada
saat ini dengan berkembangnya teknologi software, dimungkinkannya penggunaan
Internet secara bersama-sama secara simultan walaupun hanya memiliki satu
modem, satu line telpon dan satu account internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar